Bagian 1
Pada suatu hari Tok Dalang minum teh bersama Ah Tong di warung Muthu sambil memprediksikan bahwa musim durian yang sebentar lagi tiba akan menghasilkan buah yang cukup banyak dikarenakan pohon durian berbunga lebat, asalkan didukung dengan cuaca yang baik. Lalu munculah Upin Ipin membawa sebakul bungkusan nasi lemak untuk dijual ke warung-warung.
Pada saat dipanggil oleh Muthu ke warungnya untuk menyerahkan bakul nasi lemak, Upin & Ipin mendengar pembicaraan Ah Tong yang hendak menangkap kelelawar. Ah Tong berkata bahwa kelelawar merupakan binatang yang boleh ditangkap dan dijual. Namun, hal ini ditentang Muthu, dan tiba-tiba Muthu marah sambil mengambil bakul bungkusan nasi lemak Upin dan Ipin.
Setibanya di rumah, Upin & Ipin bertemu Kak Ros yang sedang melamun sambil duduk di depan pintu. Upin dan Ipin pun bertanya kepada Kak Ros mengapa ia melamun. Kak Ros menunjuk kotoran yang diinjak oleh Upin, yang membuat mereka merasa geli. Lalu Kak Ros menunjuk ke atas yang terdapat sekawanan kelelawar yang tidur tergantung pada plafon rumah. Jadi yang diinjak oleh Upin itu adalah kotoran kelelawar tersebut.
Upin dan Ipin bertanya kepada sang kakak mengapa di rumahnya ada kelelawar. Sekarang lagi musim buah-buahan, kata kak Ros, sambil menunjuk ke arah pohon berbuah. Upin dan Ipin berusaha mengusir kelelawar tersebut dengan menggunakan ketepel, tetapi tidak berhasil.
Pada malam harinya, Upin dan Ipin tidur nyenyak tetapi akhirnya terganggu dengan suara-suara cuit-cuit yang terdengar dari dalam kamar. Mereka ketakutan dengan munculnya seekor kelelawar bermata merah yang melayang-layang di dalam kamar.
Bagian 2
Upin & Ipin pun berlari keluar ke ruang tamu, menjerit ketakutan dan mengaduk ke Opah dan Kak Ros atas gangguan di kamar mereka. Mereka berempat pun langsung menuju ke kamar tidur Upin dan Ipin untuk memeriksanya.
Kak Ros masuk kamar duluan dan melihat sekelilingnya. Kelelawar pun muncul dan coba menyerangnya yang membuat Kak Ros segera keluar dan menutup pintu. Lalu Kak Ros bicara, itu akibat ulah adik-adiknya yang mengganggu kelelawar siang tadi.
Opah pun mencoba untuk mengusir kelelawar tersebut menggunakan sapu, tetapi ia juga merasa takut yang akhirnya keluar dari kamar dan memberikan sapu kepada Kak Ros. Upin dan Ipin iseng mengurung kakaknya itu di dalam kamar untuk mengusir kelelawar sendiri.
Akhirnya, Kak Rok berhasil menangkap kelelawar tersebut yang dibungkus menggunakan kain. Berkat pertolongan Upin dan Ipin, kelelawar tersebut dilepaskan melalui jendela kamar. Setelah dilepaskan, kelelawar tersebut berusaha untuk kembali masuk ke dalam, maka Upin dan Ipin pun segera menutup jendela sebelum ia sempat masuk.
Setelah ditanya mengapa kelelawar bisa masuk ke rumah, Opah menduga bahwa terdapat lubang di dalam rumah. Bunyi cuit-cuit pun semakin kencang yang membuat Upin dan Ipin semakin ketakutan. Upin dan Ipin pun meminta untuk bertukar kamar dengan Kak Ros agar kakaknya itu bisa menghalau kelelawar. Kak Ros pun melepaskan rasa kekesaan ke arah Upin dan Ipin.
Keesokan harinya, di sekolah Upin dan Ipin menceritakan kejadian kelelawar semalam kepada teman-temannya. Fizi menyangka bahwa kelelawar itu hanya ada di gua saja. Upin pun menjawab bahwa kelelawar keluar karena ada buah-buahan di halaman mereka.