Setelah hampir satu tahun hidup didalam kondisi pandemi, menghalangi aktivitas di luar rumah, rasa jemu dan jemu jadi datang. Apalagi menjelang musim liburan akhir tahun layaknya kala ini, keinginan untuk menghabiskan kala bersantai bersama keluarga atau jalan-jalan nikmati keindahan alam jadi tidak terbendung.
Tapi ingat, jangan cepat-cepat memutuskan untuk pergi liburan, gara-gara liburan di masa pandemi belum usai dan mobilitas tinggi di masa liburan mampu memicu kenaikan kuantitas pasien Covid-19.
Pengalaman libur panjang sebelumnya telah membuktikan, gara-gara liburan panjang senantiasa terkait bersama kumpulan massa yang besar. Maka dari itu, mutlak bagi kami untuk menegaskan apakah konsep berlibur mampu ditunda sampai kondisi pandemi COVID-19 mereda.
Data perlihatkan bahwa kuantitas angka positif COVID-19 dan angka kematian akibat COVID-19 makin meningkat di 8 provinsi sehabis sebelumnya mengalami penurunan tren. Kedelapan provinsi itu diantaranya DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Bali, dan Kalimantan Selatan.
sebelum saat berpergian, coba mengecek standing zona pada daerah yang akan dikunjungi. Sebisa bisa saja menjauhi daerah red zone agar keterpaparan pada COVID-19 makin berkurang.
Untuk menentukan daerah rekreasi di ruang terbuka layaknya pegunungan, pantai, taman kota, kebun, berkemah di kaki gunung, dan lain sebagainya.
“Tentunya daerah yang terbuka lebih baik dibandingkan ruang tertutup dari segi penularan COVID-19. Di ruangan terbuka, udara segar terus bergerak dan berganti menolong menyebarkan cairan atau mikro partikel agar kepadatan virus berkurang.
Sedangkan, kala berada di didalam ruangan, terkandung penyebaran virus lewat cairan (mikro partikel) yang dilepas ke udara kala berbicara, batuk, atau bersin.,” paham dr. Nugraheni.
Aktivitas-aktivitas yang mampu berpotensi menularkan COVID-19 selama berlibur adalah aktivitas berkumpul, tidak merawat jarak, kontak bersama banyak orang benar-benar lama, gunakan fasilitas publik seiring layaknya daerah permainan anak, nonton bioskop, dan beraneka aktivitas berkumpul lainnya.
Sehingga benar-benar mutlak untuk senantiasa menjauhi daerah keramaian dan cari daerah wisata yang senantiasa merawat protokol kesegaran bersama ketat. “Kuncinya adalah ketekunan merawat 3M kenakan masker, membersihkan tangan dan merawat jarak,”