Karakter Ditanamkan Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama di Bali

Karakter Ditanamkan Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama di Bali

 

Karakter yang ditanamkan membedakan pembelajaran SMP dengan pembelajaran SMA. Sekolah menengah merupakan tempat bagi anak untuk berproses dan tumbuh sebagai individu. Akibatnya, peran orang tua dan pendidik sangat penting dan harus aktif.

Hal ini dilakukan dengan menanamkan berbagai karakter pada anak-anak di sekolah menengah pertama. Berikut beberapa sifat yang harus ditanamkan pada siswa SMP di Bali.

 

Mengatasi Konflik

Cara menghadapi konflik merupakan sifat karakter yang harus dipelajari oleh anak-anak yang memasuki sekolah menengah pertama. Karena perkembangan emosi anak biasanya tidak stabil, orang dewasa dituntut untuk membantu anak dalam menghadapinya. Orang tua dapat mengajari anak mereka cara menyelesaikan konflik dengan bijak.

 

Sikap positif

Sifat karakter kedua yang harus dikembangkan siswa SMP adalah optimisme. Ini sangat penting dalam perkembangannya. Selain itu, pantang menyerah juga sama pentingnya.

Kalaupun anak gagal, rasa optimisme yang tercipta akan memotivasi anak untuk mencoba lagi. Padahal, saat menghadapi kegagalan, mereka tidak akan takut.

 

Belajar Sabar dan Sadar

Perbedaan antara pendidikan SMP dan SMA terletak pada penanaman karakter seperti kesabaran dan kehati-hatian. Hal ini dikarenakan usia anak SMP yang tidak stabil sehingga menyebabkan anak berperilaku tidak normal. Karakternya dapat meningkat jika dia diajarkan untuk bersabar.

Sedangkan karakter yang harus ditanamkan pada siswa SMA atau SMA jelas lebih tinggi. Berikut adalah beberapa sifat yang harus ditanamkan pada siswa SMA untuk membuat perbedaan dalam pembelajaran SMP.

 

Pencarian Karakter

Pencarian karakter merupakan hal yang harus ditanamkan pada siswa SMA. Intinya anak pada usia tersebut akan menanamkan rasa tanggung jawab terhadap kehidupannya sendiri. Anak-anak di usia tersebut pasti sudah mulai mempertimbangkan langkah hidup selanjutnya.

Dengan kata lain, tujuan anak harus ditetapkan dan diarahkan dengan jelas. Tujuannya adalah agar mereka membuat pilihan yang tepat. Alhasil, keputusan ini tidak akan berujung pada kekecewaan atau salah langkah.

 

Etika

Dalam beberapa hal, etika adalah salah satu aspek terpenting dalam perkembangan anak. Selanjutnya, etika harus ditanamkan kepada anak-anak sejak dini. Namun, bagi siswa sekolah menengah, pelajaran etika menjadi semakin penting agar dapat memberikan dampak positif bagi diri sendiri dan orang lain.

 

Komunikasi yang terbuka

Di usia ini, anak-anak akan memiliki logika yang lebih terstruktur, memungkinkan mereka bertindak lebih dewasa dan membuat keputusan yang bijak. Selanjutnya, komunikasi terbuka diperlukan untuk memberikan stimulus yang tepat. Dengan kata lain, anak-anak memiliki kesempatan untuk mengekspresikan keinginan mereka.

Peran orang tua disini adalah memahami dan memberikan respon yang tidak terpojok. Respon tersebut harus berupa instruksi yang jelas agar anak dapat mengambil keputusan sendiri tanpa diganggu.