Teman-teman di dunia kelistrikan, sudahkah Anda menumpuk stop kontak? Misalnya memasang steker kabel TV, kabel kulkas, kabel charger handphone, kabel dispenser, dll dalam satu soket.
Ingin lebih banyak mencari informasi dunia kelistrikan? Bisa kunjungi situs wira electrical pada tautan tersebut.
Menggunakan satu soket untuk beberapa peralatan listrik bisa berbahaya. Bahaya listrik dapat timbul karena beberapa pucuk hilang karena cabang yang tumbuh terlalu banyak.
Tapi teman-teman, bisakah Anda menyebutkan bahaya lain yang bisa ditimbulkan? Pada tahap ini, kami akan memeriksa sumber bahaya listrik karena menggunakan soket cabang.
1. Perlengkapan Listrik Standar
Pertama dan terpenting, Anda perlu menemukan outlet yang baik dan aman. Tak perlu dikatakan, komponen yang digunakan haruslah standar SNI yang biasa ditemukan di identifier. Kabel soket harus distandarisasi dengan Lembaga Masalah Listrik (LMK). Logo LMK biasanya tertera pada kemasan kabel.
Lantas, apa perbedaan LMK dan SNI? Dari segi mudah, sebagai standarisasi metode produksi, dan CML sebagai institusi sedang melakukan uji coba produk kelistrikan. Kabel standar memiliki identifikasi tegangan kerja dan luas penampang kabel. Luas penampang kabel menentukan daya dukung (KHA).
Daya konduktif maksimum (KHA) kabel saat ini berdasarkan luas melintang diatur dalam Ketentuan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2000. Djoko Laras Budiyo Taruno, diktator yang diunggah ke http://staff.uny.ac.id, telah membahas jenis kabel bersama-sama dengan perhitungan CRC maksimum berdasarkan PUIL.
2. Penggunaan Perlengkapan Standar
Lalu terbuat dari apa sambungan antara kabel CRC dan soketnya?
Kabel soket standar yang ada di pasaran umumnya memiliki tipe NYM 3 x 1,5 mm. Berdasarkan tabel KHA, kabel dapat melewatkan arus maksimum 19 Ampere, dengan tegangan 220 volt.
Kabel jenis ini digunakan untuk suplai daya 220 Volt x 19 Ampere = 4.180 VA. Atau beban maksimum yang dapat ditangani adalah 220 Volt x 19 Ampere x 0.8 = 3344 Watt. Ternyata berdasarkan standar yang telah ditetapkan, soket tersebut dapat menggunakan beban sebesar 3344 Watt.
Jika sobat dalam dunia kelistrikan menyuplai lebih dari KHA dengan menggunakan satu soket, maka bahaya kebakaran adalah karena listrik dapat terjadi. Kabel sumber untuk soket akan kepanasan dan membakar insulasi karena tidak dapat melewati arus. Masalahnya, banyak orang menemukan kabel soket nonstandar. Soket non-standar memiliki area silang kecil. Area penampang kecil juga harus bisa melewati arus yang lebih kecil.
Jadi saran penulis kepada teman-teman, pilih soket standar (bisa dilihat di kabel identifier). Selain itu, gunakan beban listrik yang sesuai dengan kapasitas kabel, perkirakan daya dukungnya. Jangan menumpuk terlalu banyak, jika ingin memasang beban tambahan, gunakan juga soket tambahan. Ingat, keamanan adalah yang utama.