Merawat bayi prematur tentu berbeda dengan perawatan biasa. Perawatan perlu diperhatian dengan sungguh-sungguh, seperti memberikan ASI eksklusif agar pertumbuhan bayi lebih baik. Selain itu, gendongan juga mempengaruhi perkembangan bayi. Untuk mengetahui jenis gendongan bayi, Anda bisa membaca review dari Orami Magazine secara lebih lengkap.
Merawat Bayi Prematur di Rumah
Bayi yang lahir prematur memerlukan usaha perawatan lebih. Bayi prematur belum memiliki organ tubuh vital yang kuat. Hal ini karena bayi prematur seharusnya masih berada di dalam rahim ibunya.
Bayi prematur lahir di usia di bawah 37 minggu dari masa kehamilan. Setelah lahir, bayi harus dirawat di ruang khusus di rumah sakit. Ketika diperbolehkan pulang, bayi tetap harus dirawat dengan penuh perhatian. Berikut adalah beberapa tips untuk merawat bayi prematur:
1. Memperhatikan Jadwal Makan dengan Ketat
Perhatikan jadwal makanan secara ketat dan tepat. Bila perlu, Anda bisa memasang papan jadwal makanan atau memasang alarm untuk mengatur jadwal makan. Bayi prematur harus diberi susu setidaknya delapan hingga 10 kali sehari.
Sebaiknya berilah susu pada bayi Anda dengan jeda yang tepat dan jangan melebihi dari jeda tersebut. Jika Anda terlambat, bayi bisa dehidrasi. Oleh karena itu, Anda juga harus memperhatikan buang air kecil bayi prematur. Normalnya, bayi prematur akan buang air kecil sebanyak enam atau delapan kali sehari.
2. Selalu Perhatikan Posisi Tidur
Posisi tidur sangat penting untuk bayi Anda. Jika salah posisi tidur, bayi Anda akan mengalami sesak napas dan paling parah adalah sindrom kematian bayi mendadak (SIDS). Bayi prematur sebaiknya tidur tanpa menggunakan bantal di Kasur yang cukup padat dan tidak lembek.
3. Menggunakan Metode Kangguru
Metode kangguru merupakan metode dalam menggendong menggunakan kain atau dimasukkan ke dalam baju. Dengan metode ini, hangat tubuh ibu akan membantu badan bayi prematur tetap hangat dan membantu mengatur pernapasan bayi. Untuk jenis gendongan, Anda bisa melihat di review Orami Magazine lebih lanjut.
4. Tidak Lupa Imunisasi
Bayi prematur memang lebih rentan sakit karena sistem kekebalan tubuhnya lemah. Pemberian imunisasi tepat waktu untuk bayi Anda akan membantu membentuk sistem kekebalan tubuh. Konsultasikanlah pada dokter anak Anda agar mengetahui jadwal imunisasi yang tepat.
5. Membuat Kamar Terpisah
Karena bayi prematur rentan sakit, sebisa mungkin pisahkanlah kamar bayi dengan anggota keluarga yang lain. Terutama, apabila ada anggota keluarga Anda yang merokok.
Bayi prematur memang memerlukan perhatian yang lebih. Daya tahan tubuh merupakan hal yang penting untuk bayi Anda. Dikutip dari review Orami Magazine, menggendong dengan metode kangguru, seperti stretchy wrap akan sangat bermanfaat untuk bayi Anda.
Semoga ulasan di atas bisa bermanfaat untuk Anda.